Lo suka makanan tradisional yang otentik, penuh karakter, dan nggak pasaran? Kalau iya, lo wajib banget nyobain wisata kuliner tradisional Nias di Pasar Gunungsitoli. Ini tempat yang gak cuma jual kebutuhan sehari-hari, tapi juga jadi pusat warisan rasa yang udah turun-temurun dijaga masyarakat Nias.
Dua menu paling ikonik yang wajib lo cobain? Gowi Nifufu dan Ikan Mas Bakar ala Nias. Kombinasi dua ini bakal ngasih lo pengalaman rasa yang susah banget dilupain—earthy, smoky, dan pastinya bikin kenyang dengan penuh kesan.
Gowi Nifufu: Ubi Kukus Fermentasi yang Jadi Bintang Lokal
Lo mungkin mikir, “Apaan sih gowi nifufu?” Nah, ini adalah makanan khas Nias yang dibuat dari ubi kukus yang difermentasi. Prosesnya unik, rasanya beda, dan teksturnya khas banget.
Keunikan gowi nifufu versi Pasar Gunungsitoli:
- Ubi direbus atau dikukus sampai empuk, lalu disimpan selama beberapa hari biar terjadi proses fermentasi alami.
- Disajikan utuh atau ditumbuk, kadang dicampur dengan parutan kelapa atau sedikit garam.
- Aromanya khas, sedikit asam, tapi pas digigit, rasanya legit dan bikin nagih.
Gowi nifufu ini bisa lo makan langsung kayak camilan, atau jadi pengganti nasi buat lauk berat seperti ikan atau ayam. Dan yang jelas, ini camilan sehat yang tinggi serat!
Ikan Mas Bakar ala Nias: Pedas, Wangi, dan Penuh Rasa Asap
Selanjutnya ada menu yang bikin lo langsung pengen nasi tambah: ikan mas bakar ala Gunungsitoli. Ikan ini bukan dibakar biasa, tapi lewat proses yang bikin bumbunya meresap total dan aroma asapnya jadi bagian dari rasa.
Ciri khas ikan mas bakar Pasar Gunungsitoli:
- Ikan mas segar ditusuk kayu, dilumuri bumbu merah khas Nias (cabai, bawang merah, kemiri, dan serai).
- Dibakar perlahan di atas bara kelapa atau kayu keras.
- Disajikan dengan sambal khas yang segar dan pedasnya nyentil.
Biasanya dimakan bareng gowi nifufu atau nasi putih. Rasanya tuh deep, kaya, dan bikin lo pengen explore lebih banyak rasa-rasa Nias lainnya.
Pelengkap Khas: Sayur Daun Ubi dan Sambal Tumbuk
Selain dua menu utama itu, ada juga pelengkap yang sering jadi andalan warga lokal:
- Sayur daun ubi tumbuk: dimasak pakai santan, bawang, dan kadang campur ikan teri. Rasanya creamy dan gurih.
- Sambal tumbuk Nias: cabai rawit, tomat, dan bawang ditumbuk kasar, nggak pake blender—jadi rasanya lebih “hidup.”
Pelengkap ini biasanya disajikan di warung-warung kecil sekitar pasar. Harganya murah, tapi rasanya mahal.
Jajanan Tradisional: Kue Lapet, Kue Tetu, dan Ubi Goreng
Lagi pengen yang manis? Di Pasar Gunungsitoli, lo juga bisa nemuin jajanan khas:
- Kue lapet: terbuat dari tepung beras, gula merah, dan kelapa, dibungkus daun pisang dan dikukus.
- Kue tetu: mirip seperti nagasari tapi versi Nias, pakai pisang dan tepung santan.
- Ubi goreng: klasik, tapi tetap enak kalau dimakan hangat-hangat sambil jalan keliling pasar.
Semua camilan ini cocok banget buat lo yang pengen ngemil sehat dan tetap lokal.
Minuman Tradisional: Teh Manis Lokal, Kopi Gunungsitoli, dan Air Kelapa Muda
Setelah puas makan, waktunya minum:
- Teh manis lokal: sederhana, manis, dan sering disajikan hangat dalam gelas kaca tinggi.
- Kopi Gunungsitoli: punya cita rasa earthy dan bold, cocok buat pecinta kopi sejati.
- Air kelapa muda segar: langsung dari kelapanya, lo bisa minta pake gula merah atau murni aja.
Minuman ini sering dijual bareng warung makan. Lo bisa duduk sebentar sambil ngobrol santai sama penjual atau warga sekitar.
Suasana Pasar Gunungsitoli: Hangat, Tradisional, dan Autentik
Pasar ini hidup banget dari jam 5 pagi. Tapi puncaknya sekitar jam 7–9 pagi. Lo bakal nemuin:
- Suara pedagang teriak-teriak nawarin barang.
- Aroma asap dari lapak ikan bakar bercampur sama bau rempah dan sayuran segar.
- Warga lokal pakai pakaian adat atau batik santai yang unik banget.
Ini bukan cuma tempat makan, tapi juga tempat belajar budaya secara langsung.
Tips Nikmatin Kuliner Nias di Pasar Gunungsitoli
- Datang pagi. Banyak makanan cuma tersedia fresh di pagi hari.
- Tanya-tanya soal proses masak. Penjual biasanya senang cerita tentang sejarah dan tradisinya.
- Bawa wadah sendiri. Lebih ramah lingkungan dan lo bisa bungkus lebih banyak buat dibawa pulang.
- Siapkan uang cash. Mayoritas transaksi masih manual.
Penutup: Rasa Lokal yang Tak Bisa Dibeli di Tempat Lain
Wisata kuliner tradisional Nias di Pasar Gunungsitoli itu lebih dari sekadar makan. Ini soal menyentuh akar budaya lewat lidah. Dari gowi nifufu yang kaya fermentasi alami, ikan mas bakar yang meresap sampai ke tulang, sampai jajanan dan pelengkap khas, semua jadi satu paket pengalaman yang nggak bisa lo dapetin di kota besar.
Kalau lo ke Nias dan gak mampir ke pasar ini, lo fix rugi. Karena di sinilah lo bisa ngerasain rasa yang bukan cuma enak, tapi juga punya nyawa.